Past Continuous Tense

Past Continuous (atau disebut juga Past Progressive) adalah salah satu pola tenses yang digunakan untuk menunjukkan bahwa suatu pekerjaan di masa lalu sedang berlangsung terjadi bersamaan dengan momen yang lain, atau dapat dikatakan bahwa ada dua pekerjaan yang sedang berlangsung pada saat yang sama di masa lalu.

Rumus Past Continuous

was / were + Verbing
(auxiliary + present participle)

Past Continuous dibentuk menggunakan was / were + present participle (verb + ing). Kalimat pertanyaan (interrogative) dalam pola ini dibentuk dengan cara menukar posisi subject dan auxiliary (ingat SAVO). Dan kalimat negatif dibentuk dengan menambahkan kata -not setelah auxiliary

Contohnya:

• Statement: You were studying when she called last night.
• Negative: You were not studying when she called last night.
• Question: Were you studying when she called last night?
• Negative Question: Weren't you studying when she called last night?

Penggunaan Past Continuous

1. Pekerjaan yang Teralihkan di Masa Lalu

Past Continuous digunakan untuk menunjukkan sebuah tindakan yang sedang berlangsung di masa lalu teralihkan dengan suatu pekerjaan atau hal lainnya. Kalimat kedua yang mengalihkan pekerjaan utama tadi, bisa berupa pekerjaan singkat (dalam bentuk simple past) yang menyela atau hanya sekedar menjadi keterangan waktu saja.

Contohnya:

1. I was watching TV when she called.
   (Saya sedang menonton TV ketika dia menelepon.)
2. When the phone rang, she was writing a letter.
   (Ketika telepon berdering, dia sedang menulis surat.
3. While we were having the picnic, it started to rain.
   (Ketika kami sedang mengadakan piknik, hujan mulai turun.)
4. What were you doing when the earthquake started?
   (Apa yang sedang kamu lakukan ketika gempa mulai?)
5. I was listening to my iPod, so I didn't hear the fire alarm.
   (Saya sedang mendengarkan iPod saya, jadi saya tidak mendengar alarm kebakaran.)
6. You were not listening to me when I told you to turn the oven off.
   (Kamu tidak mendengarkan aku ketika aku menyuruh untuk mematikan oven.)
7. While John was sleeping last night, someone stole his car.
   (Ketika John sedang tidur tadi malam, seseorang mencuri mobilnya.)
8. Sammy was waiting for us when we got off the plane.
   (Sammy sedang menunggu kami ketika kami turun dari pesawat.)
9. While I was writing the email, the computer suddenly went off.
   (Ketika saya sedang menulis email, komputer tiba-tiba mati.)
10. A: What were you doing when you broke your leg?
    B: I was snowboarding.
    (A: Apa yang Anda lakukan ketika kaki Anda patah?
    B: Saya sedang snowboarding.)

2. Digunakan dengan keterangan waktu spesifik

Selain pola simple past yang diucapkan dengan keterangan waktu spesifik, pola past continuous juga dapat menerapkan waktu spesifik sebagai keterangan waktunya.

Contohnya:

1. Last night at 6 PM, I was eating dinner.
   (Tadi malam jam 6 sore, saya sedang makan malam.)
2. At midnight, we were still driving through the desert.
   (Pada tengah malam, kami masih mengemudi melewati padang pasir.)
3. Yesterday at this time, I was sitting at my desk at work.
   (Kemarin pada jam ini, saya sedang duduk di meja saya di tempat kerja.)

Perbedaannya dengan simple past

SIMPLE PAST
Last night at 6 PM, I ate dinner.
(Semalam jam 6, saya makan)

Kalimat di atas menunjukkan bahwa orang tersebut mulai makan malam pada pukul 6

PAST CONTINUOUS
Last night at 6 PM, I was eating dinner.
(Semalam jam 6, saya sedang makan)

Sedangkan kalimat ke dua ini menunjukkan bahwa orang tersebut memulai makan malamnya lebih awal, dan pada saat jam 6 ia tengah berada pada proses makan malamnya

3. Kegiatan paralel (bersamaan) di masa lalu

Ketika kita menggunakan Past Continuous dengan dua pekerjaan dalam kalimat yang sama, itu mengungkapkan gagasan bahwa kedua pekerjaan itu terjadi pada saat yang sama. Terjadinya secara paralel.

Contohnya:

1. I was studying while he was making dinner.
   (Saya sedang belajar saat dia sedang membuat makan malam.)
2. While Ellen was reading, Tim was watching television.
   (Ketika Ellen sedang membaca, Tim sedang menonton televisi.)
3. Were you listening while he was talking?
   (Apakah kamu mendengarkan ketika dia berbicara?)
4. I wasn't paying attention while I was writing the letter, so I made several mistakes.
   (Saya tidak memperhatikan saat saya menulis surat, jadi saya membuat beberapa kesalahan.)
5. What were you doing while you were waiting?
   (Apa yang kamu lakukan saat kamu sedang menunggu?)
6. Thomas wasn't working, and I wasn't working either.
   (Thomas tidak sedang bekerja, dan saya juga tidak.)
7. They were eating dinner, discussing their plans, and having a good time.
   (Mereka sedang makan malam, mendiskusikan rencana mereka, dan bersenang-senang.)

Contoh paragraf dengan situasi paralel dalam ranah yang lebih luas

When I walked into the office, several people were busily typing, some were talking on the phones, the boss was yelling directions, and customers were waiting to be helped. One customer was yelling at a secretary and waving his hands. Others were complaining to each other about the bad service.

(Ketika saya berjalan ke kantor, beberapa orang sedang sibuk mengetik, ada yang sedang berbicara di telepon, bos sedang berteriak, dan pelanggan sedang menunggu untuk dibantu. Seorang pelanggan sedang berteriak ke sekretaris sembari melambaikan tangannya. Yang lain saling mengeluh tentang layanan yang buruk.)

4. Pengulangan negatif dengan kata "always"

Past Continuous dengan kata-kata seperti "always (selalu)" atau "constantly (terus-menerus)" mengungkapkan pernyataan bahwa sesuatu yang menjengkelkan atau menyebalkan sering terjadi di masa lalu. Kegunaan ini sama situasinya seperti penggunaan kata "used to" dalam pola Simple Past, tetapi dengan konotasi negatif, bahkan ketika seseorang mengucapkan kalimat dengan pola seperti ini biasanya disertai dengan raut muka yang tidak menyenangkan. Jadi hati-hatilah ketika meletakkan kata-kata "always" atau "constantly" antara "be (auxiliary)" dan "verb + ing" karena itu artinya anda tidak menyukainya.

contohnya:

1. She was always coming to class late.
   (Dia selalu datang terlambat ke kelas.)
2. He was constantly talking. He annoyed everyone.
   (Dia terus berbicara. Dia mengganggu semua orang.)
3. I didn't like them because they were always complaining.
   (Saya tidak suka mereka karena mereka selalu mengeluh.)

Past Continuous Tips

While & When

Klausa adalah kelompok kata atau himpunan beberapa kata yang memiliki makna, tetapi ia bukan kalimat lengkap. Beberapa klausa dimulai dengan kata "when" seperti "when she called" atau "when you arrived." Ada pula klausa yang dimulai dengan "while" seperti "while she was sleeping" dan "while you were sitting." Ketika kita berbicara tentang hal-hal di masa lampau, "when" seringkali disambung dengan pola kalimat simple past, sedangkan "while" biasanya disambung dengan Past Continuous. Karena kata "while" memiliki makna "selama waktu / pekerjaan itu berlangsung." Perhatikan contoh-contoh di bawah ini. Keduanya memiliki arti yang serupa, tetapi menekankan bagian yang berbeda.

Contohnya:

1. I was studying when she called.
   (Saya sedang belajar ketika dia menelepon.)
2. While I was studying, she called.
   (Saat saya sedang belajar, dia menelepon.)

PERHATIKAN Kata Kerja Non-Kontinyu (Non-Continuous Verbs) juga Kata Kerja Campuran (Mixed-Verb)

Penting untuk diingat bahwa kata kerja non-kontinu tidak dapat digunakan dalam Pola Tenses apapun yang sifatnya Kontinu (berlangsung / berkelanjutan). Alih-alih membuat kalimat Past Continuous dengan kata kerja ini, kita harus menggunakan kalimat simple past.

Contohnya:

1. Jane was being at my house when you arrived. Incorrect
2. Jane was at my house when you arrived. Correct

ACTIVE / PASSIVE

Kalimat pasif dibentuk dengan menggunakan auxiliary + past participle

was/were being + Verb3
(auxiliary + past participle)

1. The salesman was helping the customer when the thief came into the store. Active
2. The customer was being helped by the salesman when the thief came into the store. Passive

"--Selamat Belajar--"