Verb adalah predikat yang menggambarkan sebuah aktifitas atau keadaan dari suatu benda, serta waktu berlangsungnya suatu aktifitas atau keadaan itu. Dari semua parts of speech, verb inilah yang paling penting, ia merupakan motor dari suatu kalimat, tanpa adanya verb maka himpunan kata-kata itu tidak akan sah disebut sebagai kalimat.
NB: Ingat bahwa setiap kalimat harus mengandung subject dan verb
Verb juga membantu kita untuk menyampaikan apa yang kita maksud, satu kata dari verb dapat mengandung beragam arti dan makna.
To look | Melihat |
To look after | Merawat |
To look down on | Meremehkan |
To look forward | Menfokuskan |
To look for | Mencari |
A. Action Verbs and Linking Verbs
Beberapa kata kerja (verb) menunjukkan suatu aktifitas, baik itu yang dapat kita lihat secara dzahir maupun yang abstrak. Kata kerja (verb) yang semacam ini disebut dengan “action verbs”
Contohnya:- Akbar needed help.
(Akbar membutuhkan bantuan) - Irfan had a good idea
(irfan mempunyai ide bagus) - My father started the car
(Ayahku menghidupkan mobil) - The rain drenched us
(Hujan itu membasahi kita) - I book a hotel tonight
(Aku menyewa hotel malam ini) - The plane banks before return to the airport
(Pesawat membelok sebelum kembali ke bandara)
Ada pula dari sebagian verb yang tidak menunjukkan sebuah tindakan atau aktifitas yang jelas. Tetapi mereka mendefinisikan sesuatu, menghubungkan subjek kepada situasi atau keadaan dari subjek itu. Verb ini yang disebut sebagai “linking verbs” (sebuah kata kerja atau predikat yang fungsi utamanya adalah sebagai penghubung antara subjek dan kata keterangannya), linking verb yang paling umum adalah to be; is, am, are, was, were, been.
Contohnya:- Saiful is nice
(Saiful baik) - Cigarettes are very bad for your health.
(Rokok sangat buruk untuk kesehatanmu) - Yusuf was a governor
(Yusuf seorang gubernur) - Firdaus has been a teacher for eleven years
(Firdaus adalah guru selama sebelas tahun)
Beberapa verb lain yang juga berfungsi sebagai penghubung subjek dengan keterangannya (linking), contohnya seperti; seem, appear, remain, grow, become, get, feel, look, sound, taste, dan smell. Ketika berguna sebagai linking verbs, mereka menggambarkan situasi, kondisi, dan keadaan subjek, bukan menunjukkan sebuah aktifitas yang dilakukan oleh subjek.
Contohnya:- You look exhausted after working all day
(Kamu terlihat lelah setelah bekerja seharian) - The boy seems happy
(Bocah itu terlihat senang) - He went red after tripping on the rug
(Dia menjadi merah setelah tersandung karpet) - Your plan for the wedding sounds nice
(Rencanamu untuk menikah terdengar bagus)
Banyak dari linking verbs yang juga memiliki fungsi ganda, selain sebagai linking verb, mereka berguna pula menjadi action verb. Lihat perbandingannya pada kalimat di bawah ini!
The melon looked ripe (Melon itu terlihat matang) | Syarif looked at the melon (Syarif melihat melon) |
The candy feels sweet (Permen itu terasa manis) | Adam feels the candy (Adam merasakan permen) |
The night grew cold (Malam menjadi dingin) | Faiz grows tomatoes (Faiz menanam tomat) |
Catatan : sebagaimana yang telah kita perhatikan, linking verbs tersambung kepada kata benda, kata ganti, atau kata sifat. Kata benda, kata ganti, atau kata sifat itu disebut sebagai complement (pelengkap), karena ia melengkapi keterangan dari kalimat tersebut. Sebuah kalimat tidak akan dapat dipahami jika hanya berakhir dengan linking verb, tanpa adanya complement.
Perbedaan Linking Verbs dengan Auxiliary Verbs
Linking Verbs tidak dapat kita samakan dengan Auxiliary Verbs. Di dalam suatu kalimat, sebuah linking verbs menjadi kata kerja utamanya (main verb) tanpa membutuhkan kata penghubung. Sedangkan auxiliary verbs hanyalah kata penghubung yang menghubungkan subjek kepada action verbs yang berlaku sebagai main verb dalam kalimat itu.
NB: Action Verbs tidak boleh berdiri sendiri layaknya linking verbs, oleh karna itu ia dihubungkan dengan adanya kata penghubung atau auxiliary verbs.
Adanya auxiliary juga membantu kita menentukan pola dan waktu terjadinya sebuah tindakan (action verbs), apakah subjek melakukannya di masa lalu, atau sekarang, atau akan dilakukan di masa depan. Mari perhatikan tabel berikut ini untuk melihat perbandingannya.
s+v + comp..
Tabel pertama menerangkan profesi subjek, maka kata “am” menjadi kata kerja utamanya, yang mana kata kerja ini bukan menunjukkan suatu tindakan, itulah yang disebut dengan linking verbs.
| s+aux + main verb + o
Sedangkan tabel kedua menunjukkan sebuah tindakan yang dilakukan oleh subjek, kata kerja ini adalah action verb, dan kata “am” di sana digunakan untuk menghubungkan subjek dengan verbnya, dan digunakan untuk mengetahui pola dan waktu terjadinya tindakan tersebut, ini yang dimaksud dengan auxiliary verbs.
|
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang auxiliary verbs, akan dibahas dan dikaji lebih lanjut pada halaman khusus.
B. Transitive and Intransitive Verbs
Sebagian dari action verbs ada yang memiliki objek dan ada pula yang berlaku tanpa objek. Kata kerja aksi atau action verbs yang berlaku dengan adanya objek ini disebut dengan transitive verbs, dan sebaliknya, kata kerja yang berlaku tanpa objek disebut dengan intransitive verbs.
Ainun drinks espresso (Ainun meminum espresso) | Apple falls from its tree (Apel jatuh dari pohonnya) |
Sinta writes a letter (Sinta menulis surat) | She runs (Dia berlari) |
Agung took my pencil (Agung mengambil pensilku) | Zulfikri sleeps at night (Zulfikri tidur di malam hari) |
Ali drives the car (Ali mengemudi mobil) | The baby is crying (Bayi ini sedang menangis) |
I admire your courage (Aku mengagumi keberanianmu) | Dimas sneezes badly (Dimas bersin parah) |
NB: Yang berwarna biru di atas adalah object dari Transitive Verb
Banyak dari action verbs yang berlaku secara ganda, terkadang ia menjadi transitive dan terkadang pula ia menjadi intransitive, tergantung pada konteks kalimatnya. Lihat perbandingannya pada tabel berikut ini!
Could you move your car please? (Bisakah kau pindahkan mobilmu?) | The trees were moving in a breeze. (Pohon itu bergerak terkena angin) |
My father started the car (Ayahku menghidupkan mobil) | The match starts at school. (Pertandingannya mulai di sekolah) |
Close your eyes (Tutuplah matamu) | The shop closes at 5.30 p.m. (Toko ini tutup pada jam 5 sore) |
Open the window, please (Tolong buka jendelanya) | The museum opens at 10 a.m. (Musium buka pada pukul 10 pagi) |
I tried to stop Faisal. (Aku mencoba menghentikan Faisal) | When the rain stopped, let’s play. (Ketika hujan berhenti, ayo main) |
Andi tried to run the business (Andi mencoba menjalankan bisnis) | He ran to the cafeteria (Dia berlari ke kafetaria) |
“SETIAP KALIMAT
PASTI MENGANDUNG
SUBJECT DAN VERB”
PASTI MENGANDUNG
SUBJECT DAN VERB”
-------------------------------
BIBLIOGRAFI
Alexander, L. G. 1990. Longman English Grammar Practice For Intermediate Students. Harlow: Longman.
—. 2000. Grammar Practice For Intermediate Students. Harlow: Longman.
—. 2000. New Grammar Practive For Pre-Intermediate Students. Harlow: Longman.
Rollason, Jane. 2004. 50 Mixed-Ability Grammar Lessons. New York: Scholastic.
0 Komentar